“Jangan Kufur, Yuk Bersyukur!” oleh Yuli Nurfitria, S. Pd

Dalam islam, kufur termasuk dalam perbuatan tercela yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Untuk itu, sikap kufur harus dijauhi oleh umat muslim. Kufur sendiri memiliki arti yaitu seseorang yang sudah diberikan begitu banyak kenikmatan seperti jiwa dan raga yang sehat, namun menggunakan kesempatan tersebut untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT.

Menurut Imam Al Ghazali, kufur adalah menggunakan kenikmatan yang telah Allah berikan pada hal-hal yang tidak diridhai Allah dan enggan mengucapkan Alhamdulillah.

Allah SWT pun telah berfirman mengenai azab yang akan diterima bagi mereka yang kufur, yaitu dalam Alquran Surat Ibrahim ayat 7.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, ‘Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat,’” (QS. Ibrahim: 7).

Sebagai perbuatan tercela, kufur memiliki bahaya bagi umat muslim, antara lain sebagai berikut.

  • Hati Menjadi Mati

Manusia yang kufur cenderung tidak menghargai setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dalam bentuk apapun. Hati menjadi mati lantaran tidak adanya rasa syukur dari segala bentuk keberkahan yang telah diterima dalam kehidupan.

  • Istidraj dari Allah SWT

Agama Islam menganjurkan setiap pemeluknya untuk selalu bersyukur dan berterima kasih dalam segala kondisi. Bentuk syukur dengan perbuatan adalah penggunaan segala nikmat tersebut untuk taat kepada Allah.

  • Mendapatkan Azab

Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT pada Surat Ibrahim ayat 7, yang artinya:

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

  • Ancaman Neraka

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 126.

وَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَ ارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَ مَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيْلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ.

”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafir pun Aku akan beri kesenangan sementara, tetapi kemudian Aku seret ia secara paksa untuk menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”. (QS. Al Baqarah: 126).

Begitu bahaya sifat kufur bagi umat muslim, oleh karena itu senantiasa kita harus memiliki sifat syukur. Syukur merupakan satu perbuatan hati yang akan menarik seseorang pada rasa damai, tenteram, dan bahagia. Ia juga akan mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat, sekaligus mendapatkan pahala dan kenikmatan yang terus bertambah dari Allah SWT.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Inilah janji Allah, dan ingat Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Sebaliknya ketika ditimpa kesusahan atau musibah, janganlah sampai berputus asa, apalagi bunuh diri. Melainkan kita harus tetap bersyukur dan bersabar. Lha kok ditimpa musibah malah bersyukur? Jangan salah, di balik kesusahan atau musibah yang menimpa tersimpan segudang bahkan lebih hikmah kebaikan.

Daftar Pustaka:

  • https://kumparan.com/berita-hari-ini/bahaya-kufur-nikmat-perbuatan-tercela-yang-sangat-dibenci-allah-swt-1v3OFsURAEi
  • https://www.bola.com/ragam/read/5231514/contoh-teks-ceramah-singkat-tentang-bersyukur-penuh-faedah?page=4