Pada tanggal 20 Maret 2035, lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Gideon. Ia bukanlah anak biasa. Selain karena orang tuanya adalah pemimpin Kerajaan Aldmor, Gideon juga dianugerahi kekuatan luar biasa: ia bisa melakukan perjalanan waktu, membaca pikiran (telepati), berpindah tempat seketika (teleportasi), kebal terhadap segala jenis radiasi, dan memiliki makhluk pelindung berupa seekor gagak emas bernama Zamara yang hidup di dalam tubuhnya. Zamara menyatu dengan Gideon saat ia masih bayi, setelah ia diberi setetes ramuan khusus yang mengandung darah Zamara.
Gideon memiliki seorang kakak laki-laki bernama Zorion, pangeran ke-98 Kerajaan Aldmor. Zorion juga memiliki kekuatan istimewa: tubuhnya kebal terhadap segala racun, ia memiliki empat jantung, dan pukulannya sekuat logam titanium. Ibu mereka, Aylin, memiliki kemampuan telepati dan regenerasi, sedangkan sang ayah, Aric, mampu memancarkan sinar gamma, melayangkan pukulan api, serta memulihkan diri dengan cepat. Mereka adalah keluarga kerajaan yang memimpin Aldmor—kota maju yang damai, adil, dan makmur.
Tahun demi tahun berlalu. Kini, Gideon telah berusia 19 tahun. Usia itu menandakan bahwa ia siap diangkat menjadi pangeran ke-99 Kerajaan Aldmor. Sebagai langkah awal, sang ayah memberinya sebuah misi penting.
“Misi pertamamu adalah mencari Kristal Corvin. Benda itu sangat langka dan berharga,” ucap Raja Aric.
“Baik, Ayah. Aku akan melaksanakannya,” jawab Gideon dengan penuh tekad.
Ia pun berangkat meninggalkan Aldmor, menuju tempat yang disebut sang ayah: Springbrook, wilayah paling berbahaya di seluruh negeri. Tempat itu dikenal memiliki danau radiasi, harimau nuklir, beruang lava, dan berbagai makhluk dengan tingkat radiasi ekstrim.
Sesampainya di sana, Gideon langsung menggunakan kekuatan teleportasinya. Ia tiba-tiba berhadapan dengan seekor harimau nuklir. Tanpa ragu, ia melayangkan pukulan kuat dan segera berlari menjauh, melanjutkan perjalanannya. Di sebuah pohon besar, ia berhenti untuk beristirahat.
Dari kejauhan, ia melihat bangunan tua misterius. Rasa penasaran membawanya mendekat. Betapa terkejutnya Gideon saat mendapati Zorion, kakaknya, sudah berada di sana.
“Kakak? Kenapa ada di sini?” tanya Gideon.
“Aku datang untuk memberimu ramuan ini,” jawab Zorion sambil menyerahkan sebuah botol kecil.
“Ramuan apa ini?”
“Ini adalah minuman dengan sihir terkuat di dunia. Airnya diambil dari Sungai Truesizer,” jelas Zorion.
Tanpa ragu, Gideon meminum ramuan itu. Namun saat ia mengalihkan pandangan sejenak, Zorion menghilang begitu saja. Bingung tapi tidak ingin menyerah, Gideon melanjutkan misinya.
Perjalanan terasa berbeda. Ia merasakan energi dan stamina yang jauh lebih besar. Tiba-tiba, tubuhnya berpindah secara otomatis—ia telah berteleportasi ke Goa Corvin, tempat Kristal berada.
Namun, untuk mencapainya, Gideon harus melewati tiga rintangan:
- Ilusi Sinar Radiasi – Lorong-lorong berisi cermin tak terbatas membingungkan pandangan. Tapi berkat ilmu pelindung ilusi yang ia kuasai, Gideon berhasil menembusnya.
- Rawa Nuklir – Tempat ini tidak menjadi masalah, karena Gideon kebal terhadap segala bentuk radiasi.
- Area Sinar UVB – Inilah rintangan paling berbahaya. Bahkan Gideon pun melepuh saat memasukinya. Tapi dalam kondisi terdesak, tubuhnya berubah menjadi Zamara, sosok gagak emas abadi dengan cakar gamma. Dengan kekuatan ini, ia berhasil melewati ujian terakhir dan menemukan Kristal Corvin.
Misi selesai. Gideon kembali ke Aldmor, disambut sebagai Pangeran ke-99. Namun tugasnya belum berakhir. Ia terus bertarung melawan ancaman kerajaan, seperti Kelompok Serpihan Api, Penjaga Kegelapan, dan lainnya.
Walaupun telah menjadi pangeran, Gideon tak pernah lelah. Ia terus menjaga Aldmor dengan semangat yang menyala, pantang menyerah, dan hati penuh keberanian.
Karena itulah, rakyat memberinya julukan:
“Pangeran Membara”—karena semangatnya yang berkobar seperti api yang tak pernah padam.